Pesan Shilla

1540 Kata

Di Surabaya, rupanya ia tak sendiri. Ada Tsabit yang juga ditugaskan. Mereka beda departemen. Kalau pun tak sengaja bertemu di rumah sakit, Shilla berusaha menjaga jarak. Walau tentu ada saja mulut para staf yang bilang kalau mereka serasi. "Gak apa-apa kali, dok. Kan udah jomblo lagi." "Walau ada bonusnya sih. Bonus anak!" Mereka terbahak kala itu. Yà namanya juga para cewek kan kalau gak gosip ya gak afdol lah. Kini ya Shilla memang bertemu dengannya di lobi. Mereka diberikan kunci kamar hotel yang tentu saja berbeda. Tak mungkin sekamar. Tapi kelihatan sih Tsabit gak berhenti melihatnya. Bukan apa-apa. Makin ke sini rasanya Shilla makin bersinar. Mungkin karena hijab itu ya? Jadi beda saja melihatnya. Ia berdeham ketika masuk lift bersama. Walau tak tahu harus bicara apa. Untungny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN