Cinta Pertama

1713 Kata

"Kenapa gue harus perduli?" Walau tak urung ia menelepon Liese karena penasaran setengah mati. Hahahaha. "Woooi, Rei!" "Ya lo jangan ketukin pintunya lah, Liese!" "Ya kalo gak diketuk, gimana gue bisa tahu Reifan ada di dalam atau enggak sih?" Shilla menghela nafas. Waaah kacau nih. "KALAU DIA TAHU ITU GUE YANG NANYA GIMANA HAH?" HAHAHAHA. Shilla langsung ngegas. Liese tentu saja terbahak. Bertepatan dengan itu, pintu terbuka. Reifan tampak menguap. "Kenapa, Liese?" "Oh lo tidur?" Ia mengangguk. Ia bahkan hanya mengenakan singlet dan celana panjang. Hahahaha. Mode panggilan berubah dari suara menjadi video. Liese tertawa sambil mengarahkan kameranya diam-diam ke arah Reifan. "Ya ampun, Rei. Gaya tidur lo kayak bapak-bapak." Ia hanya terkekeh. "Ada apa?" "Tauk nih. Ada yang m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN