"Aku cuma mau bilang untuk kamu hati-hati." Walau Shilla terus berjalan usai menghindarinya. Ia selalu kalah kalau berhadapan dengan Reifan begini. Padahal waktu sudah berlalu cukup lama. Namun yang namanya hati? "Shiiiiiiilll!" Begitu pintu apartemen Liese dibuka, teman-temannya menyambutnya. Ia mencoba tersenyum. Sementara Reifan tentu saja masih menatapnya dari apartemennya sendiri. Ya setidaknya sampai Shilla hilang dari pandangannya. Mereka sudah lama sekali tak berkumpul. Bahkan sekalipun Rahma dan Intan tinggal di Depok. Ya ia sibuk. Ia juga enggan ke rumah Rahma karena ada Alan. Ya kan Alan itu sekutu Reifan. Alan? Tanpa Rahma tahu ya Alan menyusul. Tapi mampirnya ke apartemen Reifan. "Lo tahu? Liese rupanya di Indonesia!" Ia membawa kabar yang tentu saja tak mengejutkan R