“Waaahhh, boleh gabung? Obrolan kalian kedengarannya seru,” kata Vaskha yang tiba-tiba merangkul kedua gadis itu dari belakang. Miriam dan Letta sama-sama terbelalak seraya menutup mulut. “Please, jangan sok akrab!” ujar Alec sambil menarik kerah belakang baju sahabatnya. “Eeehh, Alec. Lepaskan aku!” teriak Vaskha yang terseret mundur dan otomatis melepaskan rangkulan dari pundak kedua gadis itu. “Maafkan orang gila itu,” kata Alec yang kemudian berjalan memutar, lalu berdiri tepat di hadapan gadis-gadis itu. Kedua tangannya masuk di saku celana. Lalu dengan sedikit ragu dia mendekati Letta. “Aku perlu bicara sendirian denganmu,” pintanya. “Ada apa lagi?” Letta mendelik. “Ayo, Vaskha. Kita jalan duluan,” ajak Miriam penuh pengertian. Dia menunjuk rombongan depan sudah mendapat gili