Matthew Berduka

1015 Kata

Matthew mendapatkan kabar dari pihak rumah sakit tentang adiknya yang sudah meninggal dunia. Matthew membulatkan mata dan bibirnya gemetar, ia ingin mengatakan sesuatu, namun ia tak bisa menyampaikannya. Seolah kehancuran sudah mengepungnya. Matthew melakukan semua ini demi adiknya dan demi masa depannya jika nanti Millen sembuh, namun nyatanya ia kehilangan segalanya hari ini. Ia tak menangis, karena semua perjuangannya berakhir sia-sia dan perjuangan Millen untuk sembuh juga sudah menjadi sia-sia. Hanya ada kesedihan saat ini yang menyelimuti hati Matthew. Matthew akan berusaha ikhlas, meskipun tak ada yang tahu kehadiran Millen. Tak ada yang tahu bahwa ia memiliki adik, karena setahu semua orang yang ada di kota ini, keluarga Manzano hanya memiliki satu keturunan, yaitu Matthew. Laur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN