I Found You

1550 Kata

Hujan deras turun mengguyur bumi. Menitipkan dingin bersama angin malam yang menggoyang dedaunan kesana kemari. Kilatan petir laksana pedang menghujam jantung menggema tanpa lelah. Semua makhluk meringkuk membungkus diri dengan kehangatan karena dinginnya malam begitu menusuk hingga ke tulang. Sementara itu, dibawah derasnya air mata langit yang menangis Angel berjalan seorang diri. Air matanya kini bercampur dengan tetesan air hujan. Kaki kecilnya tertatih-tatih ketika melangkah. Dia sama sekali tidak punya tujuan hendak kemana. Hingga matanya menangkap sebuah gubuk reot yang tampaknya sudah lama tak di jamah. Mengabaikan rasa sakit di kakinya dia berlari menuju gubuk itu ingin segera meringkuk di bawah atap rapuh itu. Ketika sampai disana, di tengah gelapnya malam Angel duduk dengan b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN