“EEEHHH ???” kaget Mika dan wajahnya langsung merah padam seakan semua darah naik ke wajahnya. “Hng ? Kenapa ? Biasanya aku yang terus menciummu. Tidak apa-apa ‘kan kalau kau melakukannya sekali-kali ?” senyum Yoshiki masih tidak memudar. “Kau bercanda ‘kan ?” Mika meragukan permintaan lelaki itu. “Aku tidak bercanda. Aku serius. Soalnya aku ingin merasakan sekali-kali kau yang menciumku... Ah, aku rindu saat kau menciumku di rumah sakit...” jawab Yoshiki dengan santai dan ia terlihat menerawang seperti sedang memutar kembali kejadian itu. Melihatnya seperti itu membuat wajah Mika merah padam. Mika terlihat berpikir sesaat dan menarik napas beberapa kali. “Ba... baiklah. Tapi, tutup matamu ! Aku malu sekali jika kau menatapku begitu !” ringisnya.