Beliau mengajak mereka untuk makan siang di dekat kantor. Yoshiki patut mengakui jika keluarga Mika benar-benar sangat sederhana. Seorang direktur seperti Mr. Scheindeër bahkan duduk santai di luar restoran sambil menikmati hamburger dan kopinya. “Ah, besok bagaimana jika kita ke pantai Paradiesstrand ? Tidak mungkin ayah membiarkan kalian tidak menikmati liburan keluarga jika mengunjungi ayah di sini bukan ? Tenang saja, besok ayah sudah libur.” usul Mr. Scheindeër. “Oh ! Sudah lama aku tidak ke sana ! Tentu saja !” Mika terlihat girang sekali hingga Yoshiki mengetahui satu hal lagi, Mika menyukai pantai. “Sudah ayah duga kau akan senang sekali, Mika.” tawa beliau sambil mengusap kepala anaknya.