Setelah mendengar bisikan Yoshiki, Mika tidak sanggup untuk menahan dirinya lagi. Ia mulai terisak pelan dan berusaha untuk bicara.
“Aku hanya takut... takut apa yang mereka katakan itu memang benar... bahwa aku... aku memang tidak berarti apa-apa bagimu... aku selalu merasakan hal seperti itu...” katanya dengan sedih.
Yoshiki yang mendengarnya pun langsung tertegun dan mengeluh. Ia menghela napas panjang sebelum mengeluarkan sepatah katapun untuk gadis itu.
“Astaga Mika... haaah... apa sih yang kau pikirkan ? Mereka yang mengatakan hal itu ‘kan ? Apa aku pernah mengatakannya langsung padamu ? Kalau aku yang mengatakannya, barulah kau boleh percaya.”
Mika pun langsung menatap Yoshiki dan membantah, “Tapi, aku merasakan seperti itu...”
