12 | Di Balik Senyum

1650 Kata

Hati yang rusak memang mencintai kenangan, walau sadar di dalamnya banyak luka dan kekecewaan yang tak pernah sembuh. Itulah manusia, semakin sakit semakin ingat. -Bernard Batubara- . . Namun kemudian Naya terkejut melihat Fazran yang dengan tenangnya memisahkan timun dari atas piring makanannya. Dia lantas menatap Fazran yang masih fokus memisahkan sayuran yang Naya benci dari piringnya. Fazran... Batin Naya merasa terkejut sekaligus heran. Dia tidak tahu harus bagaimana. Dia seperti tersesat melihat Fazran yang menunjukan beberapa hal yang tidak pernah Naya duga. Sebenarnya apa yang terjadi setelah kita berpisah? Apa yang terjadi selama 5 tahun ini? "Ada apa? Kenapa melihatku seperti itu?" Setelah memisahkan timun dari atas piring Naya, Fazran mendongak dan mendapati Naya menatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN