"Dokter, Banyu!!" seru Windy lalu dia turun dari ayunan dan melonjak kegirangan layaknya anak kecil baru di belikan hadiah yang paling di inginkan. "Dokter..." Ucap Melina sembari memasang telunjuk keatas bibirnya agar sang dokter tidak mengadukan keberadaanya, membuat sang dokter mengangguk paham. "Aaahhh...Dokter Banyu emang penyelamaaat, yeaayy!!" Windy melompat-lompat kali ini dia memgangi lengan sang dokter tanpa sadar hingga membuat sang dokter terdiam melihat aksi yang di lakukan oleh istri majikannya. "Nyonya..." Melina menarik tangan Windy hingga membuat Windy mengibaskan tangan Melina. "Apaan sih, kamu. Sana...sana. Dasar gak punya duit..." Windy melengos menatap Melina dengan gaya sombongnya. Lalu tersenyum ramah kearah sang dokter. Melina membelalak melihat tingkah sang m