Juna berjalan tergesa- gesa keluar dari bandara. Ia segera masuk mobil dan menuju rumah Darren. Sampai disana, Juna berlari dan masuk ke dalam kamar Darren. Lelaki itu langsung memeluk orang yang sangat dinantikannya. Tanpa disadari, air matanya jatuh.Penantianku telah berakhir, Darren kembali hidup dan berbicara dengannya. Darren pun tersenyum dan mengelus pundak Juna. Ia tahu kalau lelaki yang memeluknya itu cukup menderita lama. Pasti, dia menyalahkan dirinya sendiri karena keegoisannya. Dokter Indra yang melihat itu ikut terharu. Ia tak menyangka bahwa Methalia berhasil membawa Darren kembali. Gadis itu seperti malaikat yang telah ditakdirkan oleh Juna. "Jangan memeluknya erat - erat. Dia baru sadar," ucap Dokter Indra sambil mengusap air matanya. "Aku sangat bahagia kau bisa ban