Juna terus menyeret pergelangan tangan Methalia hingga memerah. Gadis itu berteriak minta untuk di pelaskan. Namun, lelaki itu acuh dan terus menyeretnya hingga berhenti di depan ruangan. Dengan kasar, lelaki itu membuka pintu. BRAKK!!! Juna langsung melempar Methalia sampai tersungkur di lantai. Gadis itu mengerang kesakitan. "Apa yang Anda lakukan?" "Hukumanmu," ucap Juna dingin sambil menghampiri Methalia. Ia semakin mendekati tubuh gadis itu. Tangannya terulur untuk memegang leher gadis itu. Deg Methalia menutup mata takut dan gemetar. Ia yakin Juna akan mencekiknya. Namun, semua yang dipikirkannya tidak terjadi. Ternyata, tangan lelaki itu meraih rambut panjangnya untuk di jambak. Methalia meringis kesakitan sambil mendongak ke atas. Tangannya mencoba untuk meraih rambutnya ya