Lima tahun kemudian “Acha….. Papi pulang…..” Sama sepertiku dulu yang selalu lekat dengan Papi, rupanya hal yang sama pun terjadi kepada putri kecilku dan Papinya, meskipun saat memasuki rumah yang dicium Saka adalah aku yang baru saja selesai menyiram tanaman, tetap saja pemenangnya adalah Harsa, atau yang lebih sering dipanggil Acha oleh semua orang. Memiliki anak perempuan benar-benar definisi menciptakan saingan dari rahim sendiri, Yah, apalagi backingan Acha tidak main-main, tidak hanya menjadi kesayangan Papinya, tapi juga kesayangan dua keluarga besar. Benar-benar tahta tertinggi diantara Aryaatmaja dan Tanaka, selain kakek neneknya yang siap sedia mengurus Acha jika aku sedang capek mengurusnya saat Suamiku keluar kota, kedua Aunty-nya pun juga berebutan untuk mengurus bocah kec