“Mas……”
Panggilku kepada Saka, membuat calon Papi tersebut seketika mengalihkan perhatiannya dari banyaknya topi yang ada di tangannya. Sekarang ini kamu sedang ada di salah satu outlet yang menyediakan perlengkapan bayi, bisa kalian tebak siapa yang kalap, tentu saja dirinya yang tidak bisa menahan diri melihat barang-barang lucu menggemaskan.
Barang-barang pokok seperti stroler, Baby box karena aku ingin membiasakan bayiku tidur sendiri sedini mungkin, dan tentu saja pakaian bayi serta perintilannya sudah kami dapatkan, sebenarnya tidak banyak barang-barang yang kami butuhkan, sayangnya bukan Saka Aryaatmaja namanya kalau tidak tergoda dengan barang-barang lucu menggemaskan yang mungkin baru bisa dipakai Baby saat usia dua tahun lebih.
Panggilanku bukan hanya mengalihkan Saka, tapi ju
