Beberapa waktu setelahnya. Hari-hari paling indah itu hari setelah badai berlalu, meskipun kita harus susah payah menata ulang setiap hal yang berantakan, merapikan setiap barang yang berceceran, dan memperbaiki hal-hal yang terlanjur rusak, renovasi terasa begitu menyenangkan. Semua yang aku ucapkan bukan hanya tentang hatiku, tapi juga tentang rumahku. Rumah dinas yang selama tiga tahun ini penuh kenangan buruk, perlahan aku ubah secara total, setiap barang didalamnya aku singkirkan, aku berikan kepada orang yang mau mengambilnya, dan aku menggantinya dengan barang-barang baru. Semuanya menguras budget Saka, tapi aku tidak peduli, aku ingin mengusir sial saja. Terkesan lebay tapi aku ingin rumah ini benar-benar nyaman. Untunglah Saka sama sekali tidak protes, dia justru memberikan usu