"Dan jika memang aku gagal, aku akan mengabulkan permintaanmu untuk berpisah, Rania. Aku yang akan mengajukan perpisahan itu, menerima hukumannya, dan akan menghilang dari hidupmu selamanya." Kalimat itu membuat seluruh tubuhku gemetar, sekeras mungkin aku berusaha menyembunyikannya namun jantungku berdegup begitu kencang, suara berat yang menerpa cuping telingaku tersebut membuat seluruh bulu kudukku meremang. Jasmine and pear, wangi parfumku yang kini berpadu dengan wangi musky khas seorang Saka nyaris membuatku lumpuh. Tanpa sadar aku menggenggam seragamnya, menopang tubuhku agar aku tidak ambruk namun itu seperti sebuah kesalahan karena rasa familiar saat aku menyentuh tubuhnya bukan hanya membuatku menegang tapi juga Saka yang kini menatapku dengan pandangan yang menggelap. Pupil mat