Acara makan malam bersama keluarga selesai pada saat hampir tengah malam, bahkan riefaldi baru masuk kamar jam dua dini hari setelah berbincang dengan sahabat dan kedua kakak iparnya.
Ketika masuk ke kamarnya, dia melihat Chantika sudah terlelap dengan wajah tenang. Hari ini sangat melelahkan, ditambah suasana haru tadi. Setelah satu persatu perwakilan keluarga dan kerabatnya sampaikan kesan dan pesan pada mereka, ditambah terselip keharuan di dalamnya.
Chantika beberapa kali meneteskan air mata, bukan karena sedih. Namun, betapa merasa beruntung dia punya dan berada dalam lingkungan orang-orang yang menginginkannya, menyayanginya, mencintainya sedalam itu.
Riefaldi melangkah mendekati ranjang yang telah dihias sedemikian rupa hari ini, dengan nuansa pink kesukaan istrinya. Dia masih
