Bab 25

1279 Kata

"Sudah selarut ini, Pa. Apa tidak ada kabar terbaru dari Hany," ujar Bu Rani seraya bersandar di bahu suaminya. "Sabar, Ma … sementara belum. Mudah-mudahan saja dia selamat." Pak Tomo mengusap punggung istrinya. Pikirannya menerawang entah kemana. ????? "Mas, nanti kalau kamu di penjara gimana?" Dewi menarik nafas panjang, kemudian menghembuskannya. "Kamu harus nungguin aku, paling juga nggak lama aku di penjara." Tama berpikir kalau Reyhan dan Hany sebagai kunci kejahatannya memang sudah mati. Sehingga leluasa memberi keterangan palsu pada polisi. Dia pikir, polisi sebodoh itu, tidak menyelidiki semua orang yang terlibat, termasuk tukang ojek yang juga menjadi saksi. "Lagian, kamu nggak bakal kekurangan uang selama aku tinggal." "Iya, Mas." Meskipun terlihat tenang dan berwibawa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN