Hanya Bahan Taruhan
Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke satu tahun. Erick membawa Samara ke suatu tempat yang sangat indah. Dia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seromantis ini karena selama ini Erick selalu sibuk dan mengabaikannya.
"Wah mas indah sekali. Kamu sendirian yang menyiapkan semua ini? aku senang sekali mas makasih ya" ucap Samara terkagum-kagum dengan dekorasi yang sudah disiapkan oleh suaminya.
"Siapa bilang Samara? ini bukan untukmu tapi untukku" Nayla tiba-tiba muncul di hadapan mereka bersama teman-teman Erick.
"A.. apa maksudnya ini mas? apa ini prank? " tanya Samara bingung. Nayla hanya tersenyum remeh lalu mencium bibir Erick di hadapan Samara. Mata Samara terbelalak. Dia sangat marah dan langsung mendorong Nayla dan menamparnya. Tapi yang ia dapatkan malah tamparan keras dari Erick.
"Beraninya kamu menampar kekasihku!! " seru Erick marah. Teman-teman Erick hanya tertawa menyaksikan pertunjukan ini. Mereka semua menyerahkan semua barang-barang dan uang yang mereka pertaruhkan pada Erick yang sudah memenangkan pertaruhan ini.
"Selamat Erick kamu sukses dalam taruhan ini. Ini uang 100 milyar untukmu" Praz menyerahkan cek uang 100 milyar pada Erick.
"Nah ini kunci mobil milikku" Rio menyerahkan kunci mobilnya pada Erick.
"Ini kunci Villa ku di Bali" giliran Leo yang menyerahkan kunci Villanya pada Erick.
Erick menerima semuanya tanpa merasa bersalah sedikitpun pada Samara. Air mata Samara mengalir begitu deras. Rasa cintanya selama ini dibalas dengan dusta yang paling menyakitkan. Erick suami yang paling ia cintai ternyata hanya menjadikannya dia taruhan dan memiliki hubungan dengan Nayla kakak sepupunya sendiri.
"b******k kamu mas!! " seru Samara dengan kemarahan yang sudah membakar jiwanya. Rasanya dia ingin membunuh semua orang yang hadir disini.
"Kalau kau tidak sombong kami tidak akan menjadikan dirimu taruhan Samara. Oke sebagai penutup taruhan ini aku akan menayangkan film terbaik. yang pernah aku buat silahkan ditonton teman-teman" Erick menghidupkan sebuah video yang terpampang di layar depan mereka. Di video itu tampak Samara telanjang bulat sambil dipompa oleh Erick. Tapi di sana hanya ada wajah Samara yang terlihat.
"Ahhh Ahhh ahhh" desah Samara dalam video itu. Wajah Samara merah padam karena Erick dengan kejam memperlihatkan video bercinta mereka di depan teman-temannya.
"Mas!! hentikan mas hentikan!!!! " teriak Samara sambil menangis. Erick benar-benar keterlaluan. Mereka bukannya berhenti tapi malah menertawai dirinya. Samara yakin mereka bukan manusia tapi setan yang berwujud manusia.
"Aku minta cerai mas!! " seru Samara dengan mata berkilat amarah.
"Tanpa kau pinta aku akan menceraikan dirimu!! aku talak 3 kamu hari ini juga!! " jawab Erick tanpa ragu.
"Nah sekarang aku persilahkan untuk kalian untuk menikmati Samara. Ayo silahkan cicipi istriku yang cantik ini hahahahaha" tawa Erick begitu mengerikan. Samara menggeleng keras. Dia tidak mau diperkosa oleh teman-teman suaminya. Samara langsung melarikan diri dari sana. Teman-teman Erick mengejar dirinya dari belakang. Samara terus berlari dan berlari tanpa henti sampai dia tak melihat sebuah mobil melaju dengan cepat menabraknya. Teman-teman Erick pada ketakutan saat melihat Samara terpental begitu jauh hingga beberapa meter. Mereka segera menghubungi Erick dan Nayla untuk datang ke tempat kejadian. Mobil yang menabrak Samara lari begitu saja. Tidak ada orang lain yang menyaksikannya kecuali mereka. Tak lama kemudian Erick dan Nayla datang. Mereka kaget melihat Samara sudah tergeletak bersimbah darah.
"Apa yang terjadi?! apa kalian membunuhnya?! " tanya Erick ketakutan.
"Tidak.Dia menjadi korban tabrak lari saat kami mengejarnya. Kita harus bagaimana Erick? kalau kita bawa ke rumah sakit dia akan melaporkan kita ke polisi?! " tanya Robi panik.
"Tenang!! bawa di masuk ke dalam mobil" suruh Erick. Mereka segera membawa Samara masuk ke dalam mobil. Setelah itu mereka menaruh Samara seorang diri disana dan mendorong mobilnya masuk kedalam sebuah danau yang cukup dalam.
BYURRR
Mobil yang membawa Samara tenggelam begitu dalam kedasar danau. Erick dan teman-temannya langsung pergi dari sana sebelum ada yang melihat aksi mereka.
***
Sakit...
Itulah hal pertama yang Samara rasakan apalagi dibagian perutnya saat dia membuka mata. Air matanya kembali mengalir saat mengingat betapa kejamnya Erick padanya. Padahal dia sudah mencurahkan semua cinta dan kasih sayangnya untuk pria itu.
CEKLEK
Hafiz kakak sepupu Samara masuk ke dalam ruangannya. Dia terkejut melihat Samara sudah sadar setelah satu bulan mengalami koma.
"Samara!! kamu sudah sadar? " Hafiz senang sekali Samara sudah kembali sadar. Dia memegang erat tangan Samara yang begitu dingin. Sebenarnya Hafiz menaruh perasaan pada adik sepupunya itu tapi sayang Samara malah memilih Erick untuk menjadi suaminya.
"A... air" ucap Samara terbata. Kerongkongannya terasa kering. Dia merasa tubuhnya sangat lemah sekali.
Hafiz membantu Samara untuk minum melalui sedotan. Samara menyedot minumannya beberapa teguk lalu melepas sedotannya.
"Terima kasih" ucap Samara dengan susah payah.
"Samara.. bercerailah dari Erick dan tuntut dia ke penjara. Aku sudah menunaikan janjiku untuk tidak memberitahu keluargamu kalau sebenarnya kamu masih hidup. Mereka mengira kamu sudah meninggal. Kasihan mamamu sampai saat ini dia terus menangis sambil menatap fotomu. " ujar Hafiz.
"Tidak.. aku tidak ingin kembali dalam keadaan seperti ini. Aku ingin membalaskan dendamku kepada mereka. Ahkk!! " Samara kembali merasakan sakit pada perutnya. Rasa sakitnya terus berdenyut sampai membuatnya meringis kesakitan.
"Samara kamu kenapa?! aku panggil dokter ya" tanya Hafiz khawatir.
"Sebenarnya apa yang terjadi padaku selama aku tidak sadar? kenapa perutku sangat nyeri sekali." tanya Samara curiga. Hafiz hanya terdiam begitu lama. Samara terus mendesak Hafiz untuk bicara dan mengatakan yang sebenarnya.
"Kalau aku mengatakannya kamu janji untuk tidak sedih lagi Samara" ucap Hafiz membuat Samara bertambah penasaran.
"Katakan saja Hafiz apa yang terjadi padaku!! " desak Samara tak sabar.
"Sebenarnya kamu.. kamu mengalami keguguran Samara" jawab Hafiz membuat dunia Samara langsung runtuh seketika. Keguguran? jadi selama ini dia hamil anaknya Erick. Kenapa dia tidak menyadari kalau ada benih yang tumbuh di dalam rahimnya.
"A.. anakku.. anakku.. " Samara memegang perutnya yang rata dengan perasaan hancur. Anaknya sudah meninggal akibat perbuatan jahat ayahnya sendiri. Kenapa harus anaknya yang tak berdosa menjadi korban kebiadaban pria b******k itu.
"Samara.. ikhlaskan dia. Kamu tidak perlu membalaskan dendammu. Dendam tidak akan pernah membuatmu puas Samara" ucap Hafiz menasehatinya sebagai seorang kakak.
"Tidak!! dia harus merasakan apa yang aku rasakan!! dia harus menderita dan menangis darah!! " seru Samara dengan berlinang air mata. Anak yang dia harapkan sekarang telah tiada tanpa dia tau kapan hadirnya di dalam rahimnya. Kemarahannya bertambah besar seakan dia ingin menghancurkan seluruh isi di bumi ini.
"Kalian harus menderita dan merasakan apa yang aku rasakan. Aku tidak akan membiarkan kalian hidup dengan tenang!! "serunya dengan penuh dendam dan kebencian.