Oliver pulang. Dia berhasil menyelesaikan urusan penyuplai, tanah, dan surat izin mendirikan pabrik. Kepada Baron Sandro, ketika kami sedang menikmati santap malam, Oliver menjelaskan bahwa limbah pabrik akan ditangani menggunakan bantuan penyihir dan ahli alkimia agar ke depannya tidak berdampak buruk untuk urusan bisnis dan, terutama, lingkungan. Kami tidak ingin terancam pidana serta tuntutan pencemaran lingkungan. Lebih baik mempertimbangkan perkara sampah secara matang daripada merugi di kemudian hari. “Biayanya tidak murah,” Oliver menjelaskan. Pelayan sibuk mengambil piring-piring kotor dan meletakkan piring pencuci mulut ke meja. “Menurutku tidak masalah bila keluar biaya lebih asal bisnis tetap langgeng.” Dante duduk di sampingku, senang dengan puding jeruk yang dihidangkan pela