Benjamin benar-benar duplikat Elijah. Duplikat dalam hal membuatku berang! Padahal ketika bersama kami, saat Elijah tidak ada di sini, dia terlihat dewasa dan sangat sopan. Namun, aku salah! SALAH BESAR, SAUDARA-SAUDARA. Bakat akting memang mengalir dalam diri Benjamin. Seharusnya dia tidak perlu menjadi raja, cukup masuk akademi drama dan lulus sebagai aktor! “Aku tidak mau pulang!” Benjamin merengek, menangis, lalu memelukku—sama sekali tidak peduli dengan perengutan Dante. “Kau berjanji akan menampungku! Kau bilang tidak akan membuangku bila aku tidak bersikap nakal.” Hei, hei! Siapa kau? Ke mana perginya bocah bangsawan bernama Benjamin? “Ibuuuu!” Dante menangis, kedua tangannya sibuk mendorong wajah Benjamin, sesekali sesengukan mencoba menahan ingus yang telanjur meluncur. “Dia ja