Malam harinya, Rivaldi pulang sebentar untuk mandi, dan mengganti pakaian. Edah menggantikan Rivaldi menjaga Riana. Terdengar pintu diketuk. Edah membukakan pintu, ternyata Aida, Irfan, dan Tono yang datang menengok Aida. "Na, kamu sakit kok tidak memberitahu aku?" "Da ...." Riana bangun dari berbaringnya, Aida lebih mendekat, mereka berpelukan, Riana tak lagi ingin menahan tangisnya. Ia biarkan tangisannya pecah di atas bahu Aida. Berbagai peristiwa beberapa hari ini, membuatnya merasa sangat lelah, karena seperti menguras tenaga, dan pikiramnya. Aida membiarkan Riana menghabiskan tangisannya. Irfan, Tono, dan Edah hanya menatap saja. "Aku juga sudah tahu tentang Zainal. Kejadian pembunuhan itu di warung Mbak Imah. Mbak Imah ternyata berselingkuh dengan Zainal." "Aku ingin melay