PART. 30 ZAINAL

953 Kata

"Ri!" Sebelum tubuh Riana jatuh ke lantai, Rivaldi sempat menahannya, lalu ia bopong Riana, tujuannya ruangan UGD. Cukup lama Riana pingsan, infus terpasang di pergelangan tangannya. Rivaldi setia menemani, digenggam jemari Riana lembut. Ditatap wajah Riana yang pucat, wajah yang terlihat lebih tirus dari saat dulu ia mengenal Riana. Riana terdengar menggumam. "Ri.... " Riana menolehkan kepala. "Aku di mana?" "Masih di rumah sakit, kamu tadi pingsan, Ri." "Emhhh, kepalaku pusing, pandanganku berkunang-kunang sejak tadi, aku ...." "Jangan banyak bicara dulu, dokter sudah memeriksa, tekanan darahmu rendah, Ri. Kamu terlalu banyak pikiran, harusnya kamu di rumah Zaki saja, tidak perlu pergi ke mana-mana. Di sana tempat paling aman untukmu, sampai Zainal di temukan." "Hhhh, Mas k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN