PART. 9 SAHABAT

912 Kata

Riana menjalankan motornya, tujuannya adalah tempat ia bekerja. Ia berharap, bisa mendapat info tentang tempat kos yang bisa ia sewa. Tiba di pencucian mobil, suasana tengah lengang, tidak ada pelanggan, mungkin karena cuaca yang sedang hujan deras. Begitu Riana memarkir motornya. Tono, Irfan, Parman, dan Aida langsung menyongsongnya. "Na!?" tatapan mereka semua penuh tanya pada Riana. Riana turun dari motornya, ia lepas helm, dan jas hujan yang ia pakai. "Da," Riana memeluk Aida, pecah seketika tangisnya. Semua temannya saling tatap. Tapi tidak ada yang bersuara untuk bertanya. "Na, kamu pergi dari rumah?" tanya Aida. Riana menganggukan kepala, tanpa melepaskan pelukannya. Aida mengusap punggung Riana, ia ingin memberi kekuatan, dan semangat pada sahabatnya. Hati Aida lega, kare

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN