Maya terbangun. Baskara tidak ada di sampingnya. Gorden jendela sudah dibuka. Nampak kalau hari sudah siang. Maya merasa sakit seluruh tubuhnya. Ada rasa meriang juga. Malas sekali Maya bangun, tapi ia teringat janji bertemu pengacara hari ini. Mata Maya kembali terpejam. Rasa lelah membuat matanya enggan terbuka. Mengingat apa yang terjadi tadi malam, juga mengingat obrolannya dengan Baskara. Tentang Tania, juga tentang wanita yang dicintai Baskara. Siapa wanita itu kini menjadi misteri bagai Maya. Rasa penasaran luar biasa harus ia redam. Karena Baskara menolak mengatakan. Maya sudah usaha mengumpulkan ingatan di masa SMA mereka. Mencoba mencari satu sosok wanita yang dekat dengan Baskara. Tapi tidak ada bayangan tentang siapa wanita itu. Apa lagi baskara mengatakan kalau wanita itu su