PART. 47 SIAPA DIA

1918 Kata

Walaupun penasaran, Baskara tidak membangunkan Maya. Dibiarkan saja Maya tidur dengan tenang. Lagi pula Baskara tidak yakin, Tania yang disebut oleh Maya adalah Tania yang sama dengan yang ia kenal dahulu. Baskara memilih untuk tidur, karena sudah dini hari. Baskara mengecup kening Maya sebelum matanya terpejam. Baskara terbangun karena mendengar gumaman Maya yang menyebut nama Tania lagi. Baskara menatap wajah Maia. "Aku rindu kamu, Tania!" Baskara mengernyitkan keningnya mendengar Maya berkata rindu pada Tania. "Maia!" Baskara membangunkan Maia. Ditepuk lembut pipi Maya. Mata Maya terbuka. Tatapan mata mereka bertemu. "Ada apa?" Maya bertanya dengan suara serak. Baskara tidak langsung menjawab. Baskara mencium bibir Maya sejenak. "Kamu mengigau." "Mengigau apa?" Kening M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN