Maya tersentak saat tiba-tiba pintu ruangannya terbuka. Baskara masuk ke dalam ruangan, lalu menutup dan mengunci pintu. Maya berdiri dari duduknya. "Mau apa ke sini?" Maya melayangkan tatapan tajam pada Baskara. "Bukankah tadi kamu yang meminta aku datang ke sini." Baskara melangkah lebar mendekati Maya. "Aku tidak jadi minta bantuan Om. Aku putuskan untuk mencari manajer saja. Nanti akan aku buat pengumuman di kaca depan mencari manajer, pria tampan, usia di bawah tiga puluh tahun, pengalaman setidaknya pernah bekerja dua tahun." "Lupakan hal itu! Kalau mau mencari manajer cafe itu bagusnya perempuan!" "Tidak ada keharusan untuk itu bukan? Karena terakhir kali yang terjadi, manajer perempuan, entah pilihan siapa, dia korupsi!" "Kamu akan sulit berkomunikasi dengan manajer laki