Maya kesal sekali dengan Baskara, karena sudah menciumnya di balik punggung Yanuar. Meskipun hanya ciuman sesaat, tapi itu memantik emosinya. Maya ingin sekali menampar Baskara, tapi Maya masih bisa menahan diri. "Orang aneh! Malu urusan rumah tangganya diketahui orang. Tapi tidak malu mencium di hadapan orang!" Maya bicara pelan tapi penuh tekanan. "Diam!" Mata Baskara melotot ke arah Maya. "Huh!" Maya melemparkan pandangan ke luar jendela. Hatinya kesal luar biasa kepada Baskara. Ingin melawan dan terus berdebat Maya merasa ini bukan saat yang tepat. Karena itu Maya memilih diam dan menghindari berdebat lebih panjang. Begitu tiba di rumah, Maya langsung masuk ke kamar. Maya menelepon Bik Isti, meminta agar besok Bik Isti check out dari hotel. Bik Isti bisa pulang dengan naik taksi