24. Cemburu?

2056 Kata

Hari ini jadwalnya pulang dari Korea. Aku dan Sisil sudah berkemas sejak pagi karena pesawat berangkat pukul sebelas lebih dua puluh menitan. Saat ini masih pukul tujuh, dan kami sedang sarapan di resto hotel. Nanti kami akan check out kurang lebih pukul sembilan. “Buset, kamu ambil makanan banyak banget, Sil!” “Terakhiran, Vin.” Sisil terkekeh. “Namanya memanfaatkan yang ada.” “By the way, semalam kencan sampai jam sebarapa?” Sisil yang baru saja menyeruput kuah, langsung terbatuk. Aku tertawa sembari memberinya tisu dan air putih. “Kaget amat. Nanya doang, Sil.” Sisil yang menunjukkan gelagat tak biasa justru membuatku tertarik untuk semakin menggodanya. Aku yakin ada sesuatu, atau paling tidak, Sisil merasakan sesatu pada Mas Fendi. Pasalnya, dia tidak biasanya begini. Sisil itu t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN