Dua Puluh Delapan

2287 Kata

Icha mendengar suara tangisan anak bayi di kamar depan, tempat Bu Ranti praktik. Dia yang sedang melamun di kamar pun berjalan pelan keluar, berjalan ke arah suara itu berasal. Membuka gorden yang membatasi ruang praktik dan ruang tamu rumahnya, terlihat Bu Ranti sedang menyiapkan jarum suntik kecil dengan botol obat. Dan seorang ibu muda duduk memangku bayi yang masih menangis itu. Icha melihat anak laki-laki kecil berambut keriting, bersandar pada ibunya sambil memegangi lengan baju ibunya, sehingga sang ibu terlihat agak kerepotan. "Hai," Sapa Icha sambil menghampiri anak kecil itu. Bu Ranti tersenyum pada Icha yang akhirnya mau menyapa seseorang setelah beberapa hari mengurung diri di kamar dan sesekali melamun di sawung belakang saja. "Mau imunisasi, Bu?" tanya Ich

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN