Di dalam mobil Bara terlihat panik, ia takut terjadi apa-apa dengan Maminya itu. "Siapa yang telah berani mencelakakan Mami? Lihat saja, akan aku beri kalian pelajaran yang mengerikan!" Gumam Bara dengan rahang mengeras.
Braakkk...
Bara memukul keras pintu mobil dengan emosi, membayangkan Maminya ketakutan oleh pencilik itu membuat hati Bara sangat sakit. Ia tidak akan memberi ampun pada orang-orang yang berani main-main dengannya.
Bara mengalihkan pandangan kedeepan, "Tambah kecepatan, Jack! Aku mau kita cepat samlai ke rumah sakit!"
"Baik, Pak!" Jawab jack sambil melirik di spion depan. Ia pun segera menambah kecepatan di atas rata-rata.
Sementara itu di rumah sakit, Mami Gina sedang di obati lukanya oleh dokter. Sesekali Mami Gina meringis karena menahan perih pada lengannya.
"Su
