“Mira,” lirih Kei setelah menyantap buburnya habis.
“Hm?” Mira mengerutkan keningnya, lalu kembali sibuk membereskan bekas makan Kei.
“Soal semalam ....”
Tubuh Mira seketika membeku. Jujur saja, dia hampir lupa dengan apa yang terjadi padanya semalam. Namun, bodohnya pria itu kembali mengingatkannya tentang kejadian yang sangat tidak ingin Mira ingat.
“Aku minta maaf,” ucap Kei. “Seharusnya aku tidak memaksamu untuk melayaniku. Aku salah. Aku salah, Mira,” imbuhnya.
Mira masih diam bergeming. Perempuan itu tak bergerak sama sekali. Ia enggan menoleh pada pria itu. Mengingat kejadian semalam membuat Mira merasa dirinya dihantam rasa trauma yang menjijikkan.
“Aku pergi dulu,” ujar Mira sembari bangkit dari duduknya. Ia bangkit dan melangkah pergi dari kamar pria itu, meninggalkan Kei
