Bab 5. Brutal

1104 Kata

Devan terkejut atas apa yang barusan ia lakukan. Ada rasa bersalah dalam hatinyan. Tapi bukankah itu hal yang setimpal? Setelah Dira berani padanya dengan pergi tanpa persetujuannya. Dira berdiam duduk dilantai dengan memegang perutnya. Perutnya sangat gilu sekarang. Ia tidak menyangka jika Devan melakukan hal ini padanya. Tanpa banyak kata Devan memilih mengendong Dira menuju kamar mereka di lantai 2.p "Maafkan aku." Devan menaruh Dira di atas tempat tidur, memaringkannya pelan. Membenarkan letak selimut Dira. Dira tidak memperdulikan apa yang barusan dikatakan oleh Devan. Tidak ingin membuang waktu, Dira menutup matanya hendak tidur. Jam sudah bergerak hingga tenggah malam. Tapi hal itu tidak bisa membuat Dira tertidur. Perutnya nyeri sekali. Bahkan sekarang ia sudah menangis sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN