"Hentikan!" Teriak Sang profesor. "Baiklah katakan apa pilihan mu," ucap John Smith tersenyum puas. **** "Jangan pernah sakiti mereka," ucap Profesor Ligius Arthus menundukkan wajahnya. Lagi-lagi dia kalah. Ya dia hanyalah seorang pemikir yang tak memiliki senjata ataupun ilmu bela diri. Dia manusia lemah yang hanya bisa pasrah. Tapi dia tetaplah seorang suami sekaligus ayah yang harus melindungi keluarganya. Bagaimana pun caranya. Ini lah cinta yang sebenarnya. Ungkapan Profesor Ligius Arthus kembali membuat John Smith tersenyum lebar. Pria itu pun mulai mengikis jarak dengan sang profesor yang berdiri lesu. Bahkan terus menundukkan kepalanya. Langkah pria misterius itu pun berhenti tepat di hadapan Sang profesor. Dengan jarinya yang kasar dan dingin, John Smith mengangkat dagu Prof