18. After War

1765 Kata

Akhtar: Setelah mendapat penolakan dari Jamilah, gue nggak lagi memaksa untuk menghubungi dia. Gue kembali ke studio dengan memendam rasa penasaran, apa yang membuat dia yang tadinya ceria dan baik-baik saja mendadak marah besar seperti tadi. "Kok cepet?" tanya Danil melihat gue masuk studio dalam keadaan lesu. "Kenapa cewek itu musti ribet? Kalo marah seharusnya dia jelasin dong marahnya kenapa? Kan gue bisa instropeksi diri. Dipikir gue punya indra keenam bisa baca pikiran orang?" Gerutu gue sambil mengempaskan badan di atas sofa. "Kenapa lo? Datang-datang ngomel? Biasanya kalo habis ketemuan sama pacar bawaannya nularin aura positif." "Gue nggak jadi makan siang. Tiba-tiba Emilia batalin janjinya trus nggak ngubungin gue dan nggak jelasin alasan kenapa dia tiba-tiba bersikap dingin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN