Setiap kali berpisah dengan Angga, Chelsea seakan dikahalah secara mengenaskan oleh Angga. Tangisan penuh kekalahan pun tak bisa mengukur seberapa besar cinta yang ia miliki untuk lelaki itu. Tau-tau cintanya terlalu besar, hingga dirinya sendiri tak mampu menakar rasa itu. Namun mencintai Angga membuatnya mengerti arti cinta yang sebenarnya. “Ga ... maaf, aku jadi kebawa suasana. Harusnya kita menjadi orang di masa lalu yang berani dan nggak memikirkan akibat dari perbuatan kita,” ucap Chelsea memecah keheningan di antara mereka. Diam-diam keduanya menangis dalam hening. Sedari tadi, mereka memalingkan wajah ke arah lain, agar tak tau pedih yang tengah ditanggung. Jika memang masa lalu tak ‘kan bisa diulang kembali, mengapa takdir mempertemukan keduanya? Dulu sekali, Chelsea pernah ber