Setelah pulang mengajar Vera mampir ke coffee shop milik sang suami. Selain ingin melihat keadaan Yoga, dia juga ada janji dengan Dandi. Harusnya minggu lalu Vera bertemu dengan Dandi tapi batal karena sahabat suaminya ada pekerjaan ke luar kota. Dia sudah membayangkan Dandi menyanyikan lagu-lagu yang sudah ditulis pada selembar kertas. Sepanjang perjalanan ke cafe Vera mengirim pesan pada Ayunda agar menyusulnya. Dia mengajak sahabatnya makan malam bersama. Saking sibuknya si jomblo itu sampai tak ada waktu bertemu dengannya. “Selamat malam Mbak Vera,” sapa Wawan ketika membukakan pintu untuk istri bos-nya. “Selamat malam juga, Mas Wawan. Belum jam makan malam tapi sudah ramai ya.” “Ramai sejak sore, Mbak. Setelah magrib makin ramai sampai meja lantai satu dan dua penuh.” “Wah, aku