Kyra menundukkan kepalanya. Ia tidak berani, untuk menatap ke depan, menatap kepada laki-laki yang entah bagaimana ekspresi wajahnya sekarang. Hingga tiba-tiba saja, sebuah uluran tangan Kyra lihat dan nampak membelit tangan Kyra. "Ayo," ajak Juan, yang suaranya seperti bergetar. Kyra mengangkat kepala untuk melihat langsung, bagaimana ekspresi wajah kekasihnya ini. Dan ternyata, ia sedang tersenyum. Tapi, sebuah senyuman yang dipaksakan, yang sedang terlihat di bibirnya. "Yuk masuk," ajak Juan yang langsung saja berjalan sambil memalingkan wajahnya. Ada rasa bersalah yang berkumpul di d**a Kyra. Apa tanpa sadar ia telah menyakiti, dengan apa yang kak Juan lihat tadi? Sebenarnya, ada apa dengan lelaki itu?? Kenapa ia suka sekali mengganggu kesenangannya. Apa ia tidak bolehkah, dibiar