Dhaffin segera membersihkan salju yang tadi sempat mendinginkan bagian wajahnya dan hal tersebut tidak serta merta tanpa sebuah ringisan yang kentara sekali bila dirinya kesal. Mata pemuda itu kembali melirik pada Edna, yang dia yakini memiliki sesuatu yang dia sembunyikan dan hal tersebut nampaknya bukan hal yang cukup baik. Ketika Dhaffin mendapatkan satu kepastian yang dapat dia jadikan acuan. Satu moment dan Dhaffin memacu langkahnya untuk secepat mungkin meraih Edna yang belum sadar sepenuhnya. Lantas pria itu berhasil meraih tubuh Edna dan mengangkatnya dengan mudah. “Lepaskan bodoh!” Edna yang sadar bila dirinya diserang mulai mencoba berontak, menendang udara. Sementara dirinya sendiri tahu pasti bila kedua tangan Dhaffin telah melilit pada tubuhnya sekencang lilitan ular. Suara