Devita terbangun karena merasa kasur bergetar. Ditolehkan kepalanya ke arah Rama. Ternyata tubuh Rama gemetar di bawah selimut yang menutupi sampai ke kepalanya. "Abang!" Devita membuka selimut yang menutupi kepala Rama. "Ya Allah, Bang" Devita bangun dari berbaringnya, diusapnya telapak tangan Rama. Ditiup-tiup dengan mulutnya. Wajah Rama dan bibirnya pucat, bibir itu bergetar seiring getaran tubuh Rama. Devita bingung harus bagaimana. Ia terdiam sejenak dengan air mata bercucuran membasahi pipinya. Devita lalu turun dari ranjang, dibukanya lemari. Dikeluarkannya semua selimut yang ada di dalam lemari. Semua selimut itu ditutupkannya ke atas tubuh Rama. Tapi gigilan tubuh Rama tidak berkurang juga. Devita menatap Rama dengan perasaan berkecamuk. Ia tahu cara paling ampuh untuk mengata