PULANG KE JAKARTA

1022 Kata

Devita dan Adrian datang ke rumah orang tua Devita untuk berpamitan. Hanya Papinya dan Bik Hindun yang menyambut mereka dengan baik, sedang maminya dan Devira tidak memperdulikan kedatangan mereka. Devita jadi merasa malu pada suaminya, dengan sikap mami dan kakaknya. Pak Zul mengantarkan putri dan menantunya ke bandara, pelukan erat papi dan putrinya penuh haru. "Papi percayakan Devita kepadamu, Adrian. Tolong jaga dia, bahagiakan Devita" "Insya Allah, Pi. Aku akan berusaha membuatnya bahagia" "Terimakasih Adrian, meski Papi berat berpisah dengan Devita, tapi Papi sadar, bersamamu Devita lebih bahagia. Dari pada dia tinggal bersama kami, hanya menjadi korban keegoisan mami dan kakaknya" Pak Zul menepuk lembut bahu Adrian yang duduk di atas kursi rodanya. "Terimakasih juga karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN