Book 2 PART. 54 AKAD

929 Kata

Adrian dan Devita di sambut Zul dan Devira di dasar anak tangga. Sepasang wanita kembar itu saling cipika cipiki, meskipun hanya menempel di atas cadar Devita. Devita meraih tangan Zul, untuk mencium punggung tangan ayahnya, meskipun terhalang kain cadarnya. "Kamu sehat, Sayang?" "Alhamdulillah, sehat Papi," jawab Devita. Arya, Aisah, dan kedua orang tua Aisah mendekat. Devita dan Aisah cipika cipiki sesaat. Lalu Devita menyalami Bu Siah, dan menangkupkan kedua telapak tangannya sebagai tanda salam pada Arya, dan Pak Ipin. "Assalamuallaikum," suara orang memberi salam membuat kepala mereka semua menoleh. "Adrian, terimakasih aku diundang juga dalam acara bahagia ini," Fahri menjabat telapak tangan Adrian erat. "Terimakasih juga kamu bersedia untuk datang, Fahri." Adrian menepuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN