Book 2 PART. 46 AMARAH MALIK LAZUARDI

883 Kata

Devita mengusap tituk peluh di keningnya, mimpi buruk membuatnya terjaga. Ia memindahkan tangan Adrian yang mendekapnya dengan perlahan. Hal itu membuat Adrian membuka matanya. "Ehmmm, sudah bangun," gumam Adrian dengan suara serak. Devita menolehkan kepalanya, tatapan mata mereka bertemu, Adrian mengernyitkan keningnya, saat melihat kecemasan di dalam sorot mata Cintanya. Adrian bangkit dari berbaringnya. "Ada apa, Cintaku?" Tanyanya cemas, diusapnya perlahan kepala istrinya. Air mata luruh dan jatuh di pipi Devita. "Cintaku, ada apa?" sangat jelas kecemasan terdengar dari suara Adrian. Devita bangkit dari berbaringnya dengan dibantu Adrian. "Abang, aku mimpi buruk..." Devita memeluk Adrian, Adrian balas mendekap tubuh istrinya. "Mimpi hanya bunga tidur, jangan terlalu dipikir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN