PENYESALAN

906 Kata

Adrian duduk di atas kursi rodanya, Devita mendorong kursi roda itu ke luar dari kamar. Mereka berdua sudah siap, untuk menghadapi apapun bersama-sama. Devita membuka pintu rumah, tampak seorang ibu bersama seorang gadis kecil berdiri di teras rumah mereka dengan membawa piring dan tempat nasi di tangannya. "Assalamuallaikum" sapa si ibu tersenyum sambil menganggukan kepalanya yang berhiaskan hijab panjang warna merah tua. "Walaikum salam" jawab Adrian dan Devita bersamaan. "Perkenalkan, nama saya Rustina, panggil saja Acil Irus, anak saya tetangga baru di depan rumah adik. Kami baru pindah dari Landasan ulin, ini tadi syukuran sedikit, nasi kuning ikan haruan, mohon diterima ya Dek" ujar si ibu sambil menyerahkan bawaannya. Devita menerima pemberian ibu itu. "Terimakasih, Acil. Saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN