CINTA FAHRI

1187 Kata

    Sementara itu, di rumah keluarga Mahmud, kedatangan Fahri yang membawakan sarapan untuk keluarga Mahmud. Ketupat Kandangan, yang dibeli Fahri dari warung ketupat paling terkenal di daerah itu. Bu Devina menyambut Fahri yang datang dengan mobil sportnya dengan suka cita. Ia menebar senyumannya, bersikap sangat ramah pada Fahri.      "Terimakasih loh Nak Fahri, tahu saja makanan kesukaannya si Papi" ucap Bu Devina. Fahri tersenyum dan menganggukan kepalanya. Devira segera ke dapur membawa ketupat yang diserahkan Fahri kepadanya.      "Nak Fahri lama tidak kelihatan"     "Lagi ada urusan di Surabaya, Tante"     "Bisnis?"     "Iya"     "Bisnis apa?"     "Travel, Tante"     "Kalau bisnisnya bagus di sana, kenapa pindah ke sini?"     "Mamahkan orang sini, katanya ingin kembali tin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN