SETELAH KAU PERGI

468 Kata
Setengah tahun berlalu, Leon pun dinyatakan sebagai salah satu awak kabin yang meninggal dalam kecelakaan pesawat itu. Anehnya, tidak satupun dari potongan tubuh korban yang cocok dengan Leon. Hanya Leon dan empat orang penumpang lain yang sama sekali tidak ditemukan.Keluarga Sanjaya Utama pun sudah pasrah menerima takdir, termasuk Kirana. Semua itu membuat Kirana merasa sesak. Ia pun tidak sanggup pulang ke apartemen mereka. Sehingga ia tetap tinggal di rumah keluarga Leon. Untuk mengisi kesibukannya, Kirana kembali menerima tawaran syuting dan pemotretan seperti saat ia masih lajang dulu. Ia juga membuka sebuah rumah makan khas Eropa seperti apa yang dulu pernah ia bayangkan bersama Leon. Ya, Leon dulu pernah berpikir untuk membuka rumah makan jika ia sudah tidak lagi menjadi seorang pilot Biasanya, Kirana akan datang seminggu dua kali untuk mengecek restorannya disela kesibukannya sebagai model dan artis sinetron. Kirana benar- benar menyibukkan dirinya. Beberapa kali, ibu dan ayah mertuanya menyuruh nya pergi berlibur supaya ia dapat sejenak bersenang- senang dan sedikit saja melupakan kesedihannya. Namun, Kirana menolak justru dengan bekerja ia merasa bisa melupakan kesedihanya. Dengan berakting ia bisa berperan sebagai orang lain. Dan ia merasa luka hatinya sedikit terobati Siang itu, Kirana baru saja selesai sesi pemotretan saat ia masuk ke restoran miliknya. Namun, saat ia masuk untuk beberapa saat ia berdiri terpaku menatap sepasang pria dan wanita yang sedang asik menikmati makanan yang terhidang di hadapan mereka. Kirana mengenal si wanita. Dia adalah Geisha, seorang model dan artis pendatang baru yang membintangi sinetron yang sama dengannya. Namun , yang membuat Kirana terpaku adalah lelaki yang bersama dengan Geisha. Lelaki itu sangat mirip dengan Leon. Perlahan, Kirana menghampiri mereka dengan langkah gemetar. Dengan menahan air mata dan dadanya yang sudah terasa sesak, Kirana tersenyum lebar dan menyapa. “Ge, kau suka makan di sini juga?” sapanya. “Hai, Kiran. Wah,kalau tau kau juga akan ke tempat ini tadi kita bisa bersama-sama ke mari.” “Restoran ini milikku,” jawab Kirana. Geisha membelalakkan matanya. “Waah, rupanya kau pemilik tempat ini. Aku sering makan di sini,tapi baru kali ini kita bertemu,” kata Geisha. Kirana tersenyum. "Hmm, ini …?' Geisha menepuk dahinya, “Maafkan aku, ini Sean suamiku.” Saat mendengar namanya di sebut, lelaki itu mengangkat wajahnya dan tersenyum pada Kirana, lalu ia mengulurkan tangannya. Kirana menyambut uluran tangan itu perlahan dan langsung menariknya kembali. “Sean ….” “Kirana Larasati … Hmm, baiklah Ge, kalian lanjutkan saja, aku harus memeriksa beberapa pekerjaan anak buahku,” kata Kirana. Ia tidak ingin air matanya tumpah di hadapan Geisha. Geisha dan suaminya mengangguk , Kirana pun segera berbalik dan setengah berlari ia menuju ke ruangannya yang berada di lantai dua. Di dalam ruangan kerjanya ia menumpahkan air matanya sambil memegangi dadanya yang terasa begitu sesak. “Mengapa mereka begitu mirip?” gumam Kirana disela isak tangisnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN