***
Flashback tiga puluh tahun yang lalu,.
Didalam sebuah kamar yang tidak begitu luas bahkan jauh dari kata mewah dan layak ditempati, disana, seorang wanita meringkuk diatas ranjang dengan penampilan buruk dan sangat berantakan.
Kedua sudut bibirnya terdapat luka bahkan bercak darah yang belum mengering. Semnatara tubuhnya, polos dan hanya dibungkus selimut kumuh.
Dia adalah Shalom.
"Bagaimana, Shalom? Apakah tiga pria sudah cukup membuatmu puas kali ini?" Tanya seorang pria yang berada ditempat yang berbeda. Aldy Pratama.
Shalom menatap layar ipad di depannya dengan wajah sebab bahkan ia masih terisak pelan. Saat ini, Aldy berkomunikasi dengannya lewat panggilan video.
"Beberapa jam lalu, Khesya hampir saja merasakan bagaimana berada di posisimu saat ini, Shalom. Beruntung adikk
