Episode 30 : Kacau

2047 Kata

“Keseriusan dan rasa tanggung jawab seseorang dalam bersikap akan menjadi tolok ukur harga diri seseorang.” *** Kedua mata Sunny mengerling ngeri sementara kedua tangannya refleks berpegangan pada kedua pundak Lintang yang berdiri di hadapannya. Sunny merasa ngeri pada tumpukan kotak di meja dan juga tempat duduknya. Tumpukan kotak tersebut seperti kotak berisi hadiah dan tingginya nyaris setara dengan tinggi tubuh Sunny. “Mungkin semua itu dari fans kamu. Mereka yang kemarin menyerbu kamu di lapangan basket,” ucap Lintang menduga-duga. Sunny refleks menggeleng. “Pokoknya aku enggak mau punya fans. Aku lebih suka kalau punya banyak musuh!” “Dek Sunny,” panggil Akbar dari belakang dan memang baru datang. Seperti biasa, Sunny dan Lintang termasuk Langit memang datang lebih awal hingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN