“Hiduplah sesuai kemampuanmu, jangan sampai kamu justru menjadi benalu.” *** Di sini, harusnya aku sekolah tapi aku justru lebih sibuk melebihi polisi dan petugas negara, pikir Sunny. Ia terdiam merenung kemudian menoleh dan menatap Lintang. Lintang masih mencatat di buku dan tampak cuek pada sekitar termasuk pada Pia dan Samudra. Sunny menatap kedua sejoli yang duduk di belakangnya dengan tatapan datar sebagai wujud dari kecurigaannya. Tak ada komunikasi di antara Samudra dan Pia. Yang ada, keduanya justru terlihat menjaga jarak. Namun tetap, Sunny tidak bisa percaya begitu saja. Sunny tetap waspada, jaga-jaga karena bisa jadi kedua sejoli itu tengah bersandiwara dan berusaha mengelabuhinya. Sepertinya masalah fitnah Samudra dan Pia enggak bisa bikin mereka dihukum oleh pihak sekolah